Apakah ciri-ciri ikan segar yang berformalin? Formalin adalah salah satu merek dagang yang berisi cairan kimia formaldehida. Cairan ini sebenarnya digunakan sebagai desinfektan karena terbukti mampu membunuh kuman dan bakteri yang mempercepat proses pembusukan bahan. Aslinya formalin banyak dipakai untuk industri tekstil dan kayu sebagai pengawet. Sayangnya banyak oknum yang lantas menyalahgunakan formalin untuk mengawetkan makanan sebab harganya yang lebih murah dengan kemampuan yang sangat baik.
Namun sayangnya formalin dapat memicu penyakit berbahaya apabila dikonsumsi. Kerusakan sistem pencernaan, gangguan penglihatan, dan penyakit kronis terus mengintai mereka yang mengonsumsi formalin, disadari atau tidak. Bahkan penyuntikan cairan formalin langsung ke dalam tubuh dengan dosis tertentu sanggup menyebabkan kematian dalam waktu 3 jam saja. Oleh karena itu, pemerintah pun tegas melarang penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan. Tetapi masih ada oknum nakal yang tidak mengindahkan peringatan tersebut demi meraup keuntungan pribadi.
Salah satu bahan makanan yang kerap diberi tambahan formalin supaya tidak cepat membusuk ialah ikan. Bukan hanya ikan asin saja yang sering diawetkan menggunakan formalin, tetapi ikan segar pun tak luput dari praktek nakal para oknum penjual ikan. Sebagai pembeli, kita pun dituntut untuk bersikap cerdas dalam memilih ikan. Kita harus bisa membedakan mana ikan segar yang alami dan ikan berformalin.
Nah, berikut ini ciri-ciri yang harus diperhatikan :
- Berbau Khas Bahan Kimia
Beruntung kita karena formalin pada dasarnya mempunyai aroma yang sangat menyengat. Kalau ditambahkan dalam pengolahan ikan asin mungkin bau tersebut akan menghilang setelah penjemuran. Tetapi pada ikan segar, bau khas formalin ini masih cukup kuat. Ikan segar yang bagus mempunyai aroma amis. Berbeda dengan ikan segar berformalin, di mana aromanya tercampur antara amis dan bau obat-obatan. Selain itu, Anda pun akan merasa pusing jika terlalu lama mencium aroma ikan tersebut.
- Ikan Terlihat Mulus Sekali
Proses pengangkutan seharusnya membuat ikan mengalami goresan di beberapa bagian tubuhnya. Apabila Anda melihat seluruh permukaan ikan tersebut tampak mulus sekali, Anda patut curiga. Sebab bahan pengawet formalin sangat ampuh dalam membuat benda yang diawetkannya tidak mengalami kerusakan. Cobalah amati bagian sirip-sirip ikan.
- Ikan Tidak Cepat Busuk
Ikan merupakan bahan pangan yang mudah sekali membusuk karena kandungan air di dalamnya sangat tinggi. Kadar air inilah yang menjadi pemicu utama kerusakan mutu ikan. Itu sebabnya, ikan yang dikeringkan akan menjadi lebih awet. Namun apabila Anda melihat ikan segar yang tidak cepat busuk, Anda harus curiga. Boleh jadi ikan tersebut sudah diawetkan dengan formalin. Kecurigaan Anda seharusnya semakin bertambah manakala ikan tadi tidak mengalami gejala busuk apapun saat disimpan pada ruangan bersuhu normal dalam waktu 24 jam.
- Tekstur Daging Lebih Kaku
Penambahan formalin pada ikan segar akan mengakibatkan tekstur dagingnya menjadi lebih kaku. Anda bisa mencoba menyentuh tubuh ikan tersebut dan menekan-nekannya. Kalau misal diperbolehkan oleh penjual, Anda bisa memintanya untuk mengiris sedikit daging ikan ini. Daging ikan berformalin tidak mudah dihancurkan menggunakan tangan. Hal tersebut berbeda dengan ikan segar alami yang mempunyai tekstur daging lebih elastis.
- Ikan Dijauhi Lalat dan Kucing
Harus kita akui bahwa manusia tidak mempunyai indera penciuman sekuat binatang. Anda bisa menggunakan parameter lalat dan kucing untuk menilai apakah ikan segar yang dijual mengandung formalin atau tidak. Apabila di suatu pasar Anda menjumpai ada beberapa lalat yang mengerubungi salah satu lapak dagangan penjual, sedangkan ada barang dagangan penjual lain yang tidak dikeroyok lalat, Anda patut curiga. Sebab kemungkinan besar barang yang bebas lalat mengandung formalin. Anda juga bisa mencoba memberikan ikan kepada kucing. Jika kucing tidak mau memakannya, maka sudah pasti kalau ikan tersebut berformalin.
Komentar
Posting Komentar