Bagaimana cara merawat akuarium air laut? Akuarium merupakan wadah yang biasa digunakan untuk memelihara ikan hias. Dengan memiliki akuarium sendiri, kita bisa menghadirkan lingkungan bawah air di dalam rumah. Beberapa orang lebih suka memelihara ikan laut karena mempunyai warna dan bentuk yang menarik daripada ikan air tawar. Anda bisa memadukan ikan-ikan laut tersebut dengan beraneka ragam terumbu karang.
Bisa dibilang semua penghobi ikan hias pasti pernah bermimpi mempunyai akuarium air laut sendiri. Namun meski panoramanya lebih indah, merawat akuarium jenis ini ternyata lebih susah. Hal ini dikarenakan mayoritas ikan laut dan terumbu karang sangat sensitif dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Ada banyak sekali faktor-faktor yang harus diperhatikan supaya akuarium air laut Anda tampil apik.
Di bawah ini kiat-kiat yang bisa Anda terapkan pada akuarium air laut kebanggaan Anda.
- Penggantian air harus dilakukan secara berkala supaya kondisi dan kebersihannya tetap terjaga. Setiap 2 minggu sekali, gantilah air laut sebanyak 20 persen. Lalu sebulan sekali air laut diganti sebanyak 50 persen. Sedangkan untuk menambah air laut yang menguap sehari-hari, Anda bisa menggunakan air tawar.
- Pastikan tingkat keasaman air dan kandungan garamnya telah sesuai dengan kebutuhan ikan laut dan terumbu karang yang hidup di akuarium. Anda bisa memakai kertas lakmus atau pH meter untuk memeriksa tingkat keasaman air. Ph air yang terlalu rendah bisa diatasi menggunakan obat kalkwasser. Sementara untuk mengecek kadar garam di air, pakailah hidrometer.
- Khusus untuk akuarium air laut, Anda membutuhkan peralatan tambahan berupa protein skimmer. Alat ini akan menjaga kualitas air laut dari kelebihan kandungan zat-zat protein yang dapat memicu ledakan ganggang hijau.
- Karang hidup juga diperlukan sebagai pengendali air alami supaya kualitasnya tetap terjaga. Pilihlah karang hidup yang mempunyai banyak bagian yang berwarna keungu-unguan. Setidaknya Anda membutuhkan karang hidup ini sebanyak 1/3 dari volume akuarium sehingga kinerjanya bisa optimal.
- Tanam beberapa tumbuhan air di dalam akuarium Anda. Tanaman-tanaman air ini akan mempercantik penampilan akuarium serta menjadi tempat persembunyian bagi ikan. Selain itu, tanaman air juga dapat membantu menjaga mutu air dengan menghasilkan oksigen dan mengurangi kandungan nitrat di air secara signifikan. Beberapa tanaman air yang kami rekomendasikan di antaranya anggur hijau, rumput jarum, dan rumput asam.
- Pastikan temperatur air laut di akuarium selalu dalam kondisi yang ideal bagi ikan dan terumbu karang. Anda bisa memeriksa suhu air tersebut menggunakan termometer. Adapun suhu air yang paling ideal bagi ikan laut adalah 28 derajat celsius dan terumbu karang yaitu 25 derajat celsius. Jadi Anda bisa mengatur suhu air tetap berada di kisaran 25-28 derajat celsius.
- Akuarium yang baru dibikin jangan langsung diisi ikan karena kondisi lingkungannya belum layak ditempati. Setidaknya dibutuhkan waktu minimal 4 minggu. Selama waktu tunggu tersebut, sebaiknya Anda tetap menyalakan aerator.
- Begitu pula dengan ikan laut yang baru dibeli, jangan langsung dirilis ke dalam akuarium karena bakal kesulitan beradaptasi. Anda perlu menyesuaikan suhu di kantong plastiknya terlebih dahulu dengan suhu di akuarium. Caranya dengan merendam kantong plastik yang berisi ikan di akuarium selama 20-30 menit. Lalu buka tali pengikat plastik dan biarkan ikan berenang menuju ke akuarium.
- Akuarium harus diisi dengan ikan dan terumbu karang dalam jumlah yang secukupnya. Jangan sampai berlebihan dalam menaruh ikan karena bisa membuatnya merasa stres. Lingkungan air pun akan gampang sekali berubah menjadi kotor.
- Pelihara biota laut yang dapat membantu menjaga kebersihan air di dalam akuarium. Contohnya yaitu ikan jabing yang akan memakan lumut yang tumbuh di dasar akuarium. Kemudian pelihara juga udang pelet karena suka memakan bakteri yang kerap menyebabkan timbulnya penyakit whitespot pada ikan hias.
Komentar
Posting Komentar