Apakah benar Anda ingin membudidayakan jentik nyamuk sebagai pakan ikan? Ada banyak sekali jenis-jenis pakan alami yang dapat diberikan kepada ikan peliharaan. Salah satu di antaranya yaitu jentik nyamuk. Jentik nyamuk merupakan larva nyamuk yang baru menetas dari telur. Setelah hidup beberapa hari di dalam air, jentik tersebut akan membentuk pupa hingga berubah menjadi nyamuk.
Nyamuk adalah serangga yang tinggal di daratan yang mempunyai sayap untuk digunakan terbang ke udara. Beberapa jenis nyamuk yang cukup terkenal antara lain nyamuk biasa (Cuylex), nyamuk malaria (Anopheles), dan nyamuk demam berdarah (Aedes). Nyamuk sangat menyukai daerah yang beriklim panas serta banyak terdapat genangan air. Kenapa? Sebab genangan air tersebut akan digunakan oleh nyamuk sebagai media penetasan telur dan perawatan larva.
Larva nyamuk bagus sekali digunakan sebagai pakan alami untuk ikan-ikan yang dibudidayakan. Larva tersebut banyak mengandung protein yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan. Sayangnya hampir tidak ada orang yang menjual larva ikan sebab teknik penanganannya yang cukup sulit dan rumit. Jadi bila Anda membutuhkannya, Anda harus beternak larva nyamuk sendiri.
Tidak sulit kok untuk membudidayakan larva nyamuk. Berikut ini panduan langkah-langkah selengkapnya!
Persiapan Wadah
Siapkan wadah yang berukuran cukup lebar dengan diameter minimal 30 cm. Sebaiknya gunakan wadah dari plastik atau beton, serta hindari pemakaian wadah berbahan logam. Pastikan wadah tersebut tidak bocor karena akan digunakan untuk menampung air. Untuk media pemeliharaannya, Anda bisa memakai air yang telah dicampur pelet atau air bekas cucian beras. Tuangkan air ini ke dalam wadah tadi seperlunya saja. Kemudian letakkan wadah tersebut di tempat-tempat yang dianggap menjadi sarang nyamuk.
Pengecekan Telur
Seharusnya dalam waktu sekitar 3-5 hari, wadah tadi sudah banyak mengandung telur nyamuk. Hal ini terlihat dari banyaknya telur nyamuk yang mengapung di permukaan air. Telur-telur tadi akan saling menempel satu sama lain sehingga terlihat menyerupai rakit. Jika belum ada telur nyamuk di dalam wadah, Anda perlu mengganti air dengan yang baru untuk dapat menarik perhatian nyamuk lagi. Pindahkan juga wadah tersebut ke lokasi lain yang dideteksi lebih banyak terdapat nyamuk.
Penetasan Telur
Setelah dipastikan sudah ada banyak telur nyamuk di dalam wadah, Anda bisa menutupnya menggunakan kelambu. Tujuannya supaya tidak ada nyamuk baru lagi yang meletakkan telurnya ke wadah tersebut sehingga telur yang sudah ada di dalamnya dapat menetas secara serempak. Kalau perlu, Anda bisa memindahkan wadah yang telah berisi telur nyamuk tadi ke tempat lain. Lalu letakkan wadah yang baru ke tempat tersebut agar diteluri lagi oleh nyamuk. Dalam kurun waktu sekitar 3-5 hari, telur nyamuk akan menetas menjadi larva. Nah, larva atau jentik-jentik nyamuk inilah yang bisa dijadikan sebagai pakan untuk ikan peliharaan Anda.
Komentar
Posting Komentar