Apakah jenis pakan alami yang disukai oleh ikan air tawar? Sebagai makhluk hidup, ikan membutuhkan pakan untuk dapat tumbuh dan berkembang biak. Di habitat alaminya, ikan biasa mengonsumsi plankton. Maraknya pemeliharaan ikan yang dilakukan oleh manusia melahirkan pakan buatan untuk ikan yang disebut pelet.
Plankton pada dasarnya merupakan organisme berukuran mikro yang hidup di air. Karena ukurannya sangat kecil, plankton tidak mempunyai kemampuan untuk berenang dan melawan arah arus. Para peternak bisa menggunakan plankton sebagai makanan utama untuk ikan-ikan peliharaannya supaya anggaran produksi bisa dihemat. Plankton juga mudah didapat dan bisa dibudidayakan dengan cukup mudah.
Berdasarkan wujudnya, plankton dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu phytoplankton dan zooplankton. Phytoplankton bisa disebut sebagai tumbuhan yang berukuran sangat kecil. Ia juga mempunyai kemampuan untuk melakukan fotosintesis. Sedangkan zooplankton merupakan binatang yang berukuran sangat kecil. Perlu diketahui, plankton biasanya berukuran sekitar 2 – 200 µm, di mana 1 µm sama dengan 0,001 mm.
Sebagian besar ikan sangat menyukai zooplankton. Tetapi hanya sedikit ikan yang mau mengonsumsi phytoplankton. Beberapa jenis zooplankton yang bisa Anda gunakan sebagai pakan ikan-ikan peliharaan, antara lain :
- Infusoria
Infusoria merupakan sejenis protozoa yang biasa hidup di permukaan air. Anda bisa menemukan plankton yang satu ini di lingkungan perairan yang tergenang dan tidak mempunyai arus seperti kolam, sawah, dan rawa-rawa. Infusoria cocok sekali dijadikan sebagai makanan utama untuk ikan-ikan yang masih burayak. Ukurannya yang sangat lembut membuat burayak ikan tidak kesulitan untuk mencernanya.
- Rotifera
Rotifera masih tergolong di keluarga udang-udangan. Ukurannya sendiri kecil sekali berkisar antara 50-300 mikron. Rotifera mempunyai korona bulat serta berambut getar. Jenis rotifera yang banyak dijumpai di wilayah perairan di Indonesia adalah Brachionus. Ikan-ikan sangat suka memakan rotifera karena mempunyai aroma yang kuat.
- Moina
Moina biasa disebut pula sebagai kutu air. Bentuknya agak bulat, berdiameter sekitar 0,9-1,8 mm, dan berwarna kemerah-merahan. Tempat tinggal yang paling disukai oleh moina yaitu perairan yang tercemar oleh bahan organik seperti kolam dan rawa-rawa. Kadang-kadang ia juga terlihat di perairan yang banyak terdapat kayu busuk atau kotoran hewan yang tenggelam. Moina mempunyai gizi yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan ikan.
- Daphnia
Daphnia memiliki tubuh yang berbentuk bulat memanjang, agak pipih, dan beruas-ruas. Ia mempunyai moncong yang bulat di bagian bawah kepalanya. Berbeda dengan moina, daphnia lebih senang hidup di perairan yang cukup bersih. Itulah kenapa, daphnia bisa dijadikan sebagai pakan yang menyehatkan bagi ikan peliharaan Anda.
- Cacing Sutera
Cacing sutera biasa disebut juga dengan istilah tublifex atau cacing rambut. Ukuran cacing ini sangat kecil, tekstur permukaannya halus, dan berwarna kemerah-merahan. Rata-rata panjang tubuh cacing sutera berkisar antara 1-3 cm. Biasanya cacing sutera hidup secara koloni di perairan yang jernih, tetapi banyak mengandung unsur organik. Perlu diketahui, cacing sutera mengandung protein sebanyak 57% dan lemak sebanyak 13%.
- Jentik Nyamuk
Jentik nyamuk merupakan larva nyamuk. Biasanya nyamuk akan meninggalkan telur-telurnya di selokan, comberan, parit, rawa-rawa, dan sebagainya. Selang beberapa hari kemudian, telur tersebut akan menetas dan berubah menjadi larva. Di dalam jentik nyamuk, terkandung unsur protein yang terbilang cukup tinggi. Jentik nyamuk juga merupakan pakan yang aman bagi ikan.
Komentar
Posting Komentar