Bagaimana cara menetralkan pH air dengan cepat? Air adalah tempat hidup bagi ikan yang Anda pelihara. Jika Anda ingin ikan-ikan milik Anda hidup dan tumbuh dengan baik, kunci utamanya ialah menjaga kualitas air. Indikator layak tidaknya air dipakai untuk memelihara ikan salah satunya yaitu tingkat keasaman (pH) air tersebut.
Sama seperti manusia dan tumbuhan, ikan juga mempunyai habitat asli yang berbeda-beda. Ada ikan yang secara alami tinggal di dalam air yang mempunyai pH rendah, pH netral, atau pH tinggi. Namun rata-rata, ikan akan tumbuh sempurna apabila dipelihara di dalam air yang tingkat keasamannya netral. Sedangkan ikan yang aslinya tinggal di air ber-pH rendah akan mati jika dipaksakan hidup di air ber-pH tinggi. Begitu pula sebaliknya.
Air sumur biasanya mempunyai tingkat keasaman yang netral. Oleh sebab itu, akuarium serta kolam ikan Anda paling bagus diisi dengan air sumur asalkan didiamkan terlebih dahulu selama 24 jam supaya kotorannya mengendap. Kalau bisa hindari menggunakan air ledeng untuk mengisi kolam karena mengandung kaporit yang berbahaya bagi ikan. Larangan keras memakai air hujan sebab pH air ini sangatlah rendah.
Untuk mengukur kadar pH air, Anda bisa menggunakan alat bantu yang bernama pH meter. Alat ini banyak dijual di toko perikanan dan toko kimia. Sedangkan untuk menetralkan kadar pH air, Anda perlu mengecek terlebih dahulu apakah pH air tersebut rendah atau tinggi. Setelah itu, barulah Anda bisa mengikuti kiat-kiat berikut ini :
Tingkat Keasaman (pH) Air Rendah
Anda perlu menaikkan tingkat keasaman air yang rendah supaya berubah sifat dari asam menjadi netral dengan metode di bawah ini :
- Toko perikanan dan toko kimia juga biasanya menjual alat yang dapat digunakan untuk menaikkan kadar pH air. Alat ini biasa dinamakan sebagai pH up. Anda bisa membelinya dengan harga sekitar Rp5-10 ribu/pcs.
- Selain meningkatkan kadar oksigen terlarut di dalam air, aerasi ternyata juga membantu menaikkan pH air yang rendah hingga mencapai pH netral. Anda bisa memasang selang aerator sedemikian rupa sehingga semburan udaranya dapat melewati pecahan batu, koral, kulit kerang, dan batu kapur.
- Jika Anda belum mempunyai aerator, Anda bisa memanfaatkan batu kerikil sebagai aerator alami. Batu-batu ini bisa Anda ganti setiap hari supaya kinerjanya dalam menciptakan gelembung-gelembung udara tetap optimal. Jangan lupa cuci bersih dan jemur batu kerikil tersebut di bawah sinar matahari langsung sebelum dimasukkan ke kolam.
- Untuk menaikkan pH air yang rendah secara alami, Anda dapat menggunakan pelepah daun pisang. Bahan yang satu ini terbukti secara efektif mampu meningkatkan kadar pH air dengan signifikan. Anda perlu memotong pelepah daun pisang tersebut menjadi ukuran yang kecil, lalu masukkan ke air yang ingin dinaikkan pH-nya.
- Apabila kolam yang ingin dinaikkan pH airnya berukuran luas, cobalah gunakan bahan kimia sehingga lebih efektif dan efisien. Adapun bahan kimia yang terbukti dapat meningkatkan pH air adalah sodium bikarbonat. Pemakaian bahan kimia ini harus dengan dosis yang tepat dan sesuai petunjuk yang disarankan.
Tingkat Keasaman (pH) Air Tinggi
Air yang memiliki tingkat keasaman (pH) yang tinggi bersifat basa. Anda harus menurunkan pH air tersebut agar menjadi netral. Caranya yaitu :
- Sama seperti poin di atas, kini juga sudah tersedia alat penurun pH air yang disebut pH down. Alat ini banyak sekali dijual di toko perikanan dan toko bahan kimia. Harganya pun sangat terjangkau, cuma sekitar Rp5-10 ribu/pcs. Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan alat tersebut.
- Anda pun dapat menurunkan pH air secara alami dengan menggunakan daun ketapang. Usahakan sebelum dimasukkan ke air, daun ini direbus sampai matang terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan zat tanin di dalamnya yang dapat menyebabkan air berwarna kekuning-kuningan. Barulah kemudian Anda bisa merendamnya ke dalam air selama beberapa hari sampai didapatkan pH yang dikehendaki.
- Selain daun ketapang, kombinasi kayu dan asam fosfat ternyata ampuh juga dipakai untuk menurunkan pH air. Namun metode ini cukup sulit dilakukan karena Anda membutuhkan bahan kimia yang dapat berefek buruk apabila pemakaiannya tidak sesuai aturan.
Komentar
Posting Komentar