Apakah kelebihan dan kekurangan kolam ikan yang alami? Seperti diketahui, kita membutuhkan kolam dalam membudidayakan ikan sebagai wadah pemeliharaannya. Berdasarkan bahan bakunya, ada beberapa macam kolam ikan mulai dari yang bersifat alami hingga buatan. Di antaranya yaitu kolam tanah, kolam beton, kolam terpal, kolam fiberglass, dan lain-lain.
Tidak sedikit para petani ikan yang masih mengandalkan kolam alami sebagai wadah untuk tempat tinggal ikan-ikan yang dipeliharanya. Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang mengatakan kalau kolam alami ini gampang dibuat dan tidak memerlukan biaya pembangunan yang besar. Ada pula yang beralasan kalau kolam ini bisa menyediakan pakan alami bagi ikan peliharaan sehingga anggaran pakannya bisa diminimalisir.
Memang tidak masalah bagi Anda untuk menggunakan kolam alami atau kolam buatan asalkan ikan-ikan yang ada di dalamnya bisa hidup dengan baik. Namun di mana ada kelebihan, di situ pasti ada kekurangan. Berikut ini sejumlah kelebihan dan kekurangan kolam alami yang patut Anda ketahui!
Kelebihan kolam alami di antaranya :
- Biaya Pembangunannya Murah
Kelebihan utama yang dimiliki oleh kolam alami ialah pada biaya pembuatannya. Seperti kita tahu, kolam ini hanya dibuat dengan membentuk tanah di sekelilingnya sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menampung air. Kita sama sekali tidak membutuhkan material bangunan apapun untuk mendukung struktur kolam ini. Jadi sudah pasti kalau anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kolam ini pun sangat murah.
- Dapat Menyediakan Pakan Alami
Kolam ikan yang dibuat secara natural juga mampu menyediakan pakan alami yang dibutuhkan oleh ikan untuk mendukung pertumbuhannya. Cacing, jentik nyamuk, dan plankton bisa tumbuh subur di lingkungan kolam yang alami. Hal ini tentu saja dapat menghemat biaya pemeliharaan ikan, terutama anggaran untuk membeli pakannya.
- Tidak Membutuhkan Perawatan yang Rumit
Kolam alami juga tidak membutuhkan perawatan serumit kolam beton atau kolam terpal. Anda hanya perlu menjaga tingkat kebersihan air sehingga ideal bagi ikan untuk hidup di dalamnya. Caranya pun sangat beragam misalnya Anda bisa membuat saluran air masuk dan keluar, mengganti air kolam setiap sebulan sekali, menghubungkannya dengan saluran irigasi, dan lain-lain.
- Ikan Lebih Cepat Besar
Tahukah Anda, kolam alami mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh ikan. Unsur-unsur seperti Cu, Co, Mo, Mn, Fe, B, dan Zn ini sangat diperlukan bagi ikan untuk mendukung pertumbuhannya. Partikel tanah yang ada di kolam alami pun sanggup menyesuaikan ion yang terkandung di dalam air. Manfaatnya sangat nyata yaitu tingkat pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat.
- Terjaga Kebersihannya
Kolam alami pada umumnya lebih bersih daripada kolam-kolam buatan. Anda bisa membandingkan antara kolam tanah dan kolam terpal, di mana kondisi air di kolam terpal lebih cepat bau. Kebersihan kolam tanah lebih terjaga karena permukaan tanah mampu bertindak sebagai substrat yang dapat mengurai bahan organik menjadi zat mineral.
Di sisi lain, kekurangan kolam alami yaitu :
- Rawan Mengalami Kebocoran
Salah satu kendala yang dimiliki oleh kolam alami adalah gampang mengalami kerusakan akibat strukturnya yang tidak permanen. Salah satu bagian kolam saja yang rusak maka akan timbul kebocoran. Kebocoran pada kolam alami ini biasanya disebabkan oleh tikus dan kepiting. Hujan yang deras juga sanggup merusak tanggul kolam sehingga menyebabkannya jebol.
- Kontrol yang Lebih Sulit
Kolam alami memang gampang dibuat, tetapi kontrolnya sangat sulit. Ada begitu banyak faktor yang dapat merusak kolam ini dan kualitas air di dalamnya. Sebagai contoh, pengendalian hama yang dapat menyerang ikan sulit dilakukan karena hewan predator tersebut bisa masuk ke dalam kolam dari berbagai sudut. Begitu pula dengan kontrol terhadap debit air yang masuk dan keluar kolam.
Komentar
Posting Komentar