5 Tips Ampuh agar Kolam Ikan Tetap Jernih

Butuh tips supaya kolam ikan milik Anda tetap jernih? Hobi memelihara ikan hias memang terasa sangat mengasyikkan. Kita bisa menikmati keindahan ikan-ikan tersebut setiap saat semau sendiri tanpa ada yang melarang. Melihat gerak-gerik ikan yang begitu anggun serta alunan percikan air mampu membuat pikiran menjadi segar kembali.

Selain di akuarium, ikan-ikan hias juga biasanya dipelihara di dalam kolam. Para penghobi umumnya akan menempatkan ikan-ikan kesayangannya dipelihara manakala ukurannya sudah cukup besar sehingga membutuhkan ruang yang lebih luas untuk bergerak dengan leluasa. Di samping itu, ikan yang cocok dirawat di kolam adalah ikan yang mempunyai keindahan pada bagian punggungnya sehingga terlihat lebih menarik bila dipandang dari sudut atas. Contohnya antara lain ikan koi, ikan mas, ikan komet, ikan wakin, ikan kumpai, dan sebagainya.

Cuma sayangnya, Anda membutuhkan perawatan ekstra apabila memelihara ikan hias di dalam kolam. Ini dikarenakan kondisi kolam yang umumnya terbuka lebih mudah tercemar. Tidak hanya kotoran dan sisa pakan saja yang akan mencemari air di dalam kolam tersebut, tetapi juga debu, kotoran, dan sampah yang ada di sekelilingnya. Akibatnya air kolam pun mudah sekali berubah menjadi keruh bila tidak diperhatikan dengan baik.

kolam-ikan-tetap-jernih.jpg

Kami mempunyai trik-trik jitu biar kolam ikan milik Anda senantiasa tampak jernih dan tidak gampang menjadi kotor!

Tips I : Memasang Filter Sesuai Kondisi Kolam

Anda sudah melengkapi kolam ikan dengan filter tetapi airnya tetap cepat kotor? Penyebab yang paling memungkinkan ialah karena filter yang Anda pasang tidak sesuai dengan kapasitas air kolam. Daya yang dimiliki oleh filter tersebut terlalu kecil sehingga tidak sanggup menyaring air dengan baik. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memasang filter baru yang kemampuannya sesuai dengan kebutuhan kolam. Anda bisa membaca petunjuk yang tertera di kemasan filter tersebut.

Tips II : Berikan Makanan Secukupnya

Ingat, sesuatu yang berlebihan itu pastinya tidak baik. Begitu pula dengan jumlah porsi makanan yang Anda berikan kepada ikan-ikan kesayangan, usahakan jangan sampat terlalu banyak. Mungkin niat Anda saat memberikan pakan itu baik karena sebagai bukti rasa cinta Anda. Tetapi sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan lambat laun akan berubah menjadi racun. Sisa pakan ini akan menumpuk di dasar kolam dan mencemari kualitas airnya. Berikan pakan kepada ikan sedikit demi sedikit, lalu hentikan apabila ikan-ikan tersebut sudah enggan memakan pakan lagi.

Tips III : Ambil Kotoran yang Masuk Kolam

Kolam ikan memang lumrahnya dibuat di lingkungan yang terbuka. Tujuannya supaya kolam ikan tersebut bisa menyatu dengan kondisi di sekitarnya dan menciptakan suasana yang alami. Namun efek buruk dari konsep pembuatan kolam ikan secara terbuka ialah sampah mudah masuk ke kolam. Hal ini mengakibatkan air kolam menjadi tercemar. Daun-daun dari pepohonan biasanya paling sering mengotori air kolam. Anda harus rajin memunguti daun-daun ini.

Tips IV : Ganti Sebagian Volume Air

Disarankan untuk mengganti sebagian volume air kolam dengan yang baru. Meskipun air di dalam kolam Anda tampak jernih, bukan berarti air tersebut sehat bagi si ikan. Lama-kelamaan sifat air kolam yang terus diproses oleh filter akan mengalami perubahan, termasuk tingkat keasaman dan kandungan mikroorganisme di dalamnya. Itu sebabnya, Anda perlu air yang baru diambil dari sumur untuk mengembalikan air tersebut. Namun supaya penggantian air ini tidak mengakibatkan perubahan kondisi air secara ekstrim, Anda cukup mengganti 20-30 persen volume air kolam setiap 3-5 hari sekali.

Tips V : Pelihara Binatang Air Pembersih

Ada beberapa binatang air yang secara alami mengonsumsi lumur serta sisa-sisa pakan dari ikan lain. Dengan memelihara ikan-ikan ini, Anda telah memiliki agen pembersih kolam khusus. Sebagian besar dari Anda tentu sudah mengenal ikan sapu-sapu. Ikan ini terkenal akan kebiasaannya yang gemar memakan lumut. Beberapa jenis ikan pembersih lain yang bisa Anda pelihara yaitu CAE (Chinese Alga Eater), SAE (Siamese Alga Eater), Otocynlus afinis, Homaloptera orthogoniata, Cory doras, Hypostomus plecotomus, dan lain-lain.

Komentar