Inilah Perbedaan Ikan Nila dan Mujair

Apakah perbedaan antara ikan nila dan mujair? Ada banyak ikan air tawar yang biasa dibudidayakan oleh para petani di Indonesia, baik untuk keperluan ikan konsumsi maupun ikan hias. Dua di antara berbagai spesies ikan air tawar yang sering dikonsumsi oleh masyarakat ialah ikan nila dan ikan mujair. Kedua ikan ini begitu diminati lantaran memiliki daging yang tebal dan rasanya pun lezat. Baik nila maupun mujair biasanya dimasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dikukus.

Sekilas ikan nila dan ikan mujair mempunyai rupa yang mirip sekali. Hal ini dikarenakan kedua jenis ikan ini sama-sama termasuk dalam famili Cichlidae di genus Oreochromis. Adapun nama ilmiah dari ikan nila adalah Oreochromis niloticus. Sedangkan ikan mujair memiliki nama ilmiah yaitu Oreochromis mossambicus.

perbedaan-nila-dan-mujair.jpg

Ikan Nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus ) adalah ikan air tawar yang umum dipelihara untuk konsumsi. Ikan ini berasal dari benua Afrika bagian timur. Ikan nila mempunyai postur yang sedang dengan panjang tubuh hingga mencapai 30 cm. Pada bagian sirip punggungnya terdapat 16-17 duri tajam dan 11-15 duri lunak. Sementara pada bagian sirip duburnya terdapat 3 duri tajam dan 8-11 duri lunak.

Ikan nila mempunyai tubuh yang berwarna kehitam-hitaman sampai keabu-abuan. Ada beberapa belang-belang berwarna gelap yang melintang di tubuhnya. Bentuk ekornya pun bergaris-garis dan cenderung tegak. Sedangkan bagian sirip dada, sirip punggung, sirip ekor, sirip perut, dan tenggorokan berwarna merah atau merah kekuningan. Pada musim berkembang biak, ikan nila jantan akan mempunyai garis linea literatis pada bagian truncus yang terlihat cukup jelas.

Ikan Mujair

Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) dikenal pula sebagai ikan konsumsi karena kelezatan dagingnya. Sama seperti ikan nila, ikan mujair pun berasal dari Afrika. Postur ikan ini terbilang sedang dengan maksimal panjang tubuh hingga mencapai 40 cm. Ikan mujair memiliki badan yang berbentuk pipi dan berwarna hitam, abu-abu, cokelat, sampai kuning. Pada sirip punggung ikan mujair terdapat 15-17 duri tajam dan 10-13 duri lunak. Sementara itu, pada sirip duburnya, ada sekitar 3 duri tajam dan 9-1 duri lunak.

Selain hidup di air tawar, ikan mujair juga kerap ditemukan di perairan payau karena ikan ini memiliki toleransi yang tinggi pada kadar garam. Tingkat pertumbuhan ikan mujair dari anakan hingga usia remaja tergolong cepat. Kelebihan lainnya, ikan ini mulai berkembang biak pada umur 3 bulan. Kemudian ikan ini dapat berbiak secara rutin setiap 1,5 bulan sekali. Burayak ikan mujair yang telah menetas lalu akan disapih oleh induknya di dalam mulut.

Perbedaan

Bagi Anda yang ingin tahu apa bedanya ikan nila dan ikan mujair, silakan perhatikan uraian sebagai berikut :

  1. Ikan nila mempunyai belang-belang berwarna hitam yang berbentuk tegak lurus dan samar-samar pada sirip ekor dan sirip punggungn Adapun keberadaan belang-belang tersebut pada ikan mujair tampak lebih jelas.
  2. Rata-rata ikan nila memiliki postur yang lebih gemuk dibandingkan dengan ikan mujair. Sedangkan ikan mujair cenderung berbentuk pipih dan melebar.
  3. Ikan mujair pada umumnya mempunyai mulur yang berukuran lebih lebar daripada mulut ikan nila.
  4. Jika diperhatikan dengan baik, ikan nila memiliki pipi yang tampak bersih. Sementara itu, pipi ikan mujair biasanya bertutul-tutul.
  5. Pada bagian ujung dan belakang sirip punggung ikan mujair berwarna kemerahan-merahan. Berbeda dengan sirip punggung ikan nila yang seluruhnya berwarna keabu-abuan atau kehitam-hitaman.

Komentar