Bagaimana cara membudidayakan ikan mas koki? Ikan mas koki mempunyai ciri khas berupa tubuhnya yang berbentuk bulat, kepalanya cukup kecil, dan ekornya pun lebar. Meskipun berasal dari Daratan China, ikan ini sudah lama dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Ikan mas kopi umumnya dibudidayakan sebagai ikan hias. Target market ikan ini mencakup pasar domestik dan luar negeri.
Pembudidayaan ikan mas koki dimulai dari pengadaan indukan yang berkualitas unggul. Induk harus berusia minimal 8 bulan dan ukuran minimum tubuhnya sebesar telur bebek. Ciri-ciri induk yang bagus yaitu berkepala kecil, tubuhnya berbentuk bulat, serta sisiknya utuh dan tersusun rapi. Bila ikan tersebut berenang, maka bagian ekor dan siripnya terlihat tegak. Agar keturunannya nanti berwarna cerah, pilihlah ikan indukan yang warnanya polos tanpa corak sama sekali.
Ikan mas koki jantan memiliki karakteristik dari adanya bintik-bintik bulat menonjol di bagian sirip dada dan terasa kasar saat diraba. Kemudian jika diurut pelan ke arah lubang genital, ia akan mengeluarkan cairan berwarna putih. Sedangkan pada ikan betina mempunyai karakteristik yaitu adanya bintik-bintik halus yang terdapat di sirip dadanya. Induk betina yang sudah matang kelamin juga memiliki perut yang lembek dan lubang genital berwarna kemerah-merahan. Apabila perutnya diurut sampai ke lubang akan mengeluarkan cairan yang warnanya kuning bening.
Pemijahan Indukan
Siapkan bak atau akuarium pemijahan yang memadai. Kemudian isilah dengan air secukupnya dan dibiarkan selama 24 jam. Jangan lupa memasukkan beberapa tanaman eceng gondok sebagai tempat peletakan telur nantinya. Calon-calon ikan indukan sebaiknya diberi pakan berupa jentik nyamuk untuk meningkatkan produktivitasnya. Rata-rata sepasang indukan ikan mas koki mampu menghasilkan telur hingga sebanyak 2.000-3.000 butir dalam sekali pemijahan.
Setelah itu, ikan-ikan indukan yang telah matang telur dimasukkan ke bak pemijahan pada sore hari. Biasanya ikan-ikan indukan akan melakukan pemijahan pada malam hari sehingga telurnya bisa langsung dicek keesokan paginya. Ikan indukan yang sudah memijah ini lantas dipindahkan ke kolam penampungan. Ikan induk tersebut bisa dipijahkan kembali setelah beristirahat selama 3-4 minggu.
Pemeliharaan Benih
Telur ikan mas koki umumnya akan menetas setelah berumur sekitar 2-3 hari. Biarkan benih yang telah menetas tersebut tidak diberi pakan selama 3 hari berturut-turut karena masih mempunyai cadangan makanan di kantung telurnya. Barulah pada hari keempat, benih ikan ini bisa diberikan pakan berupa kutu air yang telah disaring. Kemudian setelah usianya mencapai 15 hari, benih sudah bisa diberi cacing rambut untuk memicu pertumbuhannya.
Benih ikan mas koki yang ditetaskan di akuarium sebaiknya dipindahkan ke bak yang lebih besar setelah umurnya lebih dari 7 hari. Ketinggian air di dalam bak tersebut berkisar antara 10-15 cm dengan penggantian air yang dilakukan setiap 5-7 hari sekali. Ingat, air yang akan dimasukkan ke bak pemeliharaan benih wajib diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam. Berikan beberapa tanaman eceng gondok untuk melindungi benih ikan dari sengatan sinar matahari ataupun predator.
Pembesaran Ikan
Tahap pembesaran ikan dimulai sejak benih berumur 1 bulan hingga menjadi indukan. Kolam pembesaran sebaiknya tidak dipenuhi tanaman eceng gondok sebab ikan mas koki membutuhkan cahaya mentari yang banyak untuk mendukung pertumbuhannya. Mula-mula di kolam pembesaran yang berukuran 1,5 x 2 m dapat ditebar benih ikan koki sebanyak 1.000 ekor. Lalu setiap 2 minggu kemudian dilakukan penjarangan dengan membagi populasi menjadi dua kelompok.
Air di kolam pembesaran ini harus diganti setiap 3-5 hari untuk menjaga kebersihannya. Makanan ikan koki berupa cacing rambut bisa diberikan ketika pagi dan sore hari dalam jumlah yang secukupnya. Sisa pakan sebaiknya langsung diangkat supaya tidak mencemari kondisi air kolam. Ikan mas koki yang telah berusia 4 bulan sudah dapat digolongkan sebagai indukan. Sedangkan tahap pemisahan ikan jantan dan ikan betina baru bisa dilakukan setelah usianya mencapai 8 bulan.
Komentar
Posting Komentar