Apakah hal-hal yang dapat menyebabkan telur ikan gagal menetas? Seseorang memelihara ikan ada yang sekadar hobi, ada pula yang digunakan sebagai bisnis. Ini bukanlah tanpa sebab karena tingkat permintaan pasar akan ikan memang terbilang sangat tinggi, baik untuk ikan konsumsi maupun ikan hias. Mereka pun lantas terus belajar memelihara ikan termasuk mengembangbiakkannya.
Ikan berkembang biak menggunakan telur. Beberapa jenis ikan akan bertelur dengan mengeluarkan telur-telur dari tubuhnya. Namun sebagian ikan lainnya menyimpan telur tersebut di dalam tubuh sehingga ketika sudah menetas bakal dilahirkannya. Sayangnya walaupun jumlah telur yang dihasilkan ikan mencapai ribuan butir, tetapi tingkat keberhasilan telur tersebut menetas sangat rendah.
Apa saja penyebab telur ikan gagal menetas? Berikut ini faktor-faktor yang bisa menjadi pemicunya!
- Telur Belum Matang
Di dalam perut induknya, telur-telur mengalami stadia perkembangan yang dikenal dengan sebutan TKG (Tingkat Kematangan Gonad). Apabila petani salah dalam mengenali ciri-ciri induk betina yang sudah matang gonad, maka pemijahan ikan tersebut tidak akan menghasilkan telur yang bisa berkembang menjadi larva. Tingkat kematangan telur ikan biasanya mudah dikenali lewat warnanya. Telur yang berwarna hijau kecokelatan menandakan kondisi yang sudah siap dibuahi sel sperma. Sedangkan telur yang belum matang warnanya hijau muda.
- Kualitas Air Menurun
Kualitas air berpengaruh besar terhadap keberhasilan telur dalam menetas menjadi larva. Misalnya saat pagi dan siang hari Anda melihat begitu banyak telur-telur ikan yang sukses menetas. Tetapi sore harinya kondisi air berubah menjadi keruh dan berbau busuk, maka telur-telur lainnya pun gagal menetas karena keracunan amonia. Solusinya antara lain memperluas ukuran kolam penetasan telur, mengalirkan air tanpa putus, atau menumbuhkan fitoplankton.
- Air Mengandung Logam Berat
Anda mendapati banyak telur ikan yang menetas di pagi dan siang harinya. Namun pada sore hari, sebagian besar telur tersebut gagal menetas. Padahal kondisi air tidak mengalami perubahan yang terlalu berarti. Warnanya pun tidak berubah menjadi keruh serta tidak muncul bau yang menyengat. Hal ini mengindikasikan kalau terdapat kandungan logam berat dengan kadar tinggi di dalam air. Pengujian di laboratorium sangat dibutuhkan untuk memastikannya.
- Suhu Terlalu Tinggi
Fase telur pada ikan merupakan tahap yang paling rentan mengalami kematian. Salah satu faktor yang turut mendukung penetasan telur ikan ialah suhu media air yang dipakai. Suhu air yang paling ideal di kolam penetasan ialah 21 derajat celsius. Suhu air yang terlalu tinggi akan memicu kematian pada telur-telur tersebut.
- Adanya Serangan Jamur
Telur ikan mengandung protein yang sangat tinggi. Hal ini memicu spora-spora jamur yang diterbangkan oleh angin dan jatuh tepat ke telur bisa tumbuh dengan mudah. Telur-telur ikan yang sudah terkena serangan jamur biasanya dipenuhi bintik-bintik putih. Pencegahannya bisa dilakukan dengan merendam telur di larutan melacyt green atau metyline blue selama beberapa detik.
- Telur Sudah Kadaluwarsa
Percayakah Anda kalau telur ikan bisa juga menjadi kadaluwarsa? Kasus ini biasanya terjadi pada ikan betina yang baru dipijahkan pertama kali. Karena ikan betina yang sudah matang gonad tidak kunjung dikawinkan mengakibatkan telur-telur di perutnya semakin menua. Telur-telur yang sudah tua ini biasanya tidak akan berkembang menjadi larva meskipun sudah berhasil dibuahi oleh sel penjantan.
- Ikan Jantan Mandul
Kasus kemandulan juga bisa menimpa ikan-ikan yang Anda pelihara. Penjantan yang diketahui mandul tidak bisa dijadikan sebagai indukan karena tidak akan mampu membuahi telur menggunakan sel spermanya. Sebagai peternak, Anda sebaiknya lekas mencari ikan penjantan yang lain untuk menggantikannya.
Komentar
Posting Komentar