Bagaimana caranya biar ikan bawal cepat besar? Ada banyak sekali penelitian yang sudah dilakukan yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ikan bawal. Misalnya penambahan probiotik dan pemotongan sirip ekor terbukti mampu membuat pertumbuhan ikan lebih cepat. Meskipun begitu, pakan jelas memegang peranan yang teramat penting. Mahalnya harga pakan saat ini menjadi kendala tersendiri bagi petani. Anggaran untuk pakan harus ditekan serendah mungkin mengingat harga jual ikan bawal di tingkat petani juga sangat murah sekitar Rp 9.500/kg hingga Rp 12.000/kg.
Salah satu solusi untuk mengatasi harga pakan ikan yang semakin mahal ialah memanfaatkan limbah bahan makanan. Limbah ini berupa makanan yang tidak habis dimakan manusia. Selain rumah tangga, limbah tersebut juga bisa diperoleh dari rumah makan dan restoran. Wujudnya bisa makanan sisa atau roti yang telah kadaluwarsa. Pemanfaatan ini sangat menguntungkan pembudidaya sebab sekarung limbah dapat digunakan untuk memberi pakan ke kolam yang berisi satu kuintal bibit ikan bawal ukuran 10 ekor/kg selama 2-3 hari.
Limbah sisa makanan dari restoran atau warung makan biasanya disebut lorotan. Harga lorotan saat ini kurang lebih sekitar Rp 500/kg. Beda lagi dengan campuran sisa makanan dan roti kadaluwarsa yang sering dibanderol lebih mahal yaitu Rp 1000/kg. Sekarung campuran sisa makanan dan roti tidak layak ini biasanya dikemas dalam ukuran 50 kg sehingga harganya Rp 50.000/kg. Petani ikan bawal umumnya mendapatkan lorotan tersebut dari pengepul.
Perlu Anda ketahui, waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan ikan bawal mulai dari ukuran bibit sampai kondisi yang sesuai permintaan pasar sekitar 2,5-3 bulan. Setelah dilakukan penghitungan, biaya pengadaan lorotan jauh lebih murah dibandingkan dengan pelet. Bahkan Anda bisa menghemat anggaran sampai tiga kali lipat. Biaya pembelian lorotan per siklus pemeliharaan mencapai Rp 2,25 juta. Sedangkan bila menggunakan pelet, Anda harus merogoh kocek hingga Rp 9 juta.
Pakan berupa lorotan ini bisa diberikan kepada ikan-ikan bawal yang Anda pelihara sebanyak dua kali per hari yakni jam 9 pagi dan jam 3 sore. Pada rentang waktu tersebut, suhu air kolam relatif hangat sehingga ikan bawal akan aktif bergerak. Hal ini pula membuat nafsu makan ikan meningkat tajam sehingga harapannya semua lorotan yang ditaburkan ke kolam habis dimakan oleh ikan dalam waktu cepat.
Walaupun harganya lebih murah, tetapi pemakaian lorotan memiliki risiko yang sangat tinggi. Lorotan tidak bisa diberikan kepada kolam yang airnya tenang sebab akan langsung mencemarinya. Syarat mutlak penggunaan lorotan ini ialah air di dalam kolam harus mengalir. Hal ini dikarenakan lorotan mengandung kadar minyak yang sangat tinggi. Namun jika air kolam mengalir, lapisan minyak tersebut bisa hilang dengan sendirinya terbawa arus. Berbeda jika air tidak mengalir, lapisan minyak akan terbentuk di permukaan kolam dan lama-kelamaan ukurannya semakin tebal. Kondisi ini sangat memungkinkan lapisan minyak tadi menutupi insang ikan sehingga mengakibatkannya mati secara mendadak.
Komentar
Posting Komentar