Tiga Penyakit Utama yang Menyerang Ikan Guppy

Apakah penyakit-penyakit yang sering menyerang ikan guppy? Jika Anda termasuk salah satu penggemar ikan hias air tawar, cobalah sesekali mencoba merawat ikan guppy. Ikan ini begitu menarik. Meskipun ukurannya mungil, tetapi ikan guppy mempunyai keindahan tersendiri. Daya tarik ikan guppy utamanya terpancar dari warna-warni tubuhnya serta siripnya yang lebar dan berumbai-umbai.

Sama seperti ikan-ikan lainnya, ikan guppy pun bisa terjangkit oleh suatu penyakit. Bila sudah begini, ikan yang tadinya tampak lincah berenang kesana-kemari akan menjadi lemas. Warnanya pun tampak memucat dan berubah semakin pudar. Bahkan akibat yang paling buruk kalau penyakit tersebut tidak segera diobati ialah ikan guppy Anda akan mati. Namun kematian pada ikan guppy juga bisa disebabkan oleh kondisi air yang jelek dan perubahan cuaca yang ekstrem.

penyakit-ikan-guppy.jpg

Setidaknya, terdapat tiga penyakit utama yang kerap ditemukan menjangkiti ikan guppy. Apa sajakah itu?

  1. Penyakit Kutu Jarum

Penyakit kutu jarum biasa disebut juga sebagai penyakti kutu jangkar. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis parasit yang ditularkan oleh binatang liar yang masuk ke kolam pemeliharaan ikan guppy. Tingkat penyebaran parasit ini sangat cepat, bahkan dalam waktu kurang dari tiga hari seluruh ikan yang ada di kolam dapat terkena penyakit ini. Tanda-tanda kemunculan penyakit ini yaitu adanya parasit yang berbentuk jarum atau jangkar yang menempel di tubuh ikan. Jika kita memaksa mencabut parasit tersebut, akibatnya tubuh ikan akan terkoyak.

Untuk mengobatinya, Anda bisa memindahkan ikan guppy yang berpenyakit ke akuarium yang steril. Letakkan akuarium tersebut di tempat terbuka dan bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung. Kemudian tuangkan abate dengan dosis sesuai petunjuk di kemasannya. Adapun kolam yang sudah terkena wabah penyakit harus dilakukan sterilisasi ulang.

  1. Penyakit Jamur

Gejala awal timbulnya penyakit jamur (white spot) pada ikan guppy mudah sekali dikenali. Anda bisa memperhatikan bagian insang, sirip, ekor, dan mulutnya. Ikan guppy yang sedang terjangkit white spot akan memiliki bintik-bintik berwarna putih pada bagian-bagian tersebut. Karena bintik-bintik ini sebenarnya merupakan jamur, maka ikan pun akan merasa gatal. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya ikan menggesekkan tubuhnya di dinding akuarium.

Ikan yang terkena penyakit jamur harus ditangani sesegera mungkin. Anda bisa memindahkannya ke kolam karantina terlebih dahulu. Berikanlah pengobatan dengan menuangkan methilyne blue atau obat jamur pada ikan lainnya. Gunakan obat ini sesuai petunjuk yang tercantum di labelnya. Ikan guppy yang sudah sembuh bisa Anda masukkan kembali ke kolam perawatan.

  1. Penyakit Kembung

Penyakit lain yang sering menyerang ikan guppy dan cukup mematikan ialah penyakit kembung. Sebenarnya ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh terjadinya peradangan pada bagian usus si ikan. Anda bisa mendeteksi ikan yang terkena penyakit kembung yaitu perutnya bengkak, sulit berenang ke dasar air, dan banyak berdiam diri. Pengobatan terhadap penyakit ini harus dilaksanakan sesegera mungkin agar penyakit tidak semakin bertambah parah.

Cara mengatasi penyakit kembung pada ikan guppy yaitu melalui proses karantina yang cukup panjang. Mulailah dengan menyiapkan akuarium karantina dan mengisinya memakai air bercampur garam inggris dengan perbandingan 1:2. Artinya setiap 1 liter air, Anda bisa menambahkan garam inggris sebanyak 2 sendok teh. Masukkan ikan guppy yang sakit ke akuarium ini selama 3-5 jam. Lalu ikan dipindahkan kembali ke akuarium perawatan khusus yang telah diisi air sebanyak maksimal tiga kali tinggi ikan.

Komentar