Cara Mengawinkan Ikan Koi secara Tepat

Bagaimana cara mengawinkan ikan koi secara tepat? Proses pemijahan pada ikan koi harus dilaksanakan di kolam khusus. Kolam ini dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pengeluaran air yang terpisah dari kolam utama. Anda bisa menggunakan kolam beton yang telah diplester halus pada bagian dinding dan lantainya serta telah melalui proses pengeringan secara sempurna.

Ukuran kolam pemijahan bervariasi yang disesuaikan dengan postur tubuh dan jumlah ikan koi indukan yang akan dikawinkan. Setidaknya luas kolam pemijahan yang paling minimal yaitu 3-6 m2 dengan kedalaman air 50 cm. Kolam ini dibuat di tempat yang memenuhi persyaratan seperti cukup mendapatkan sinar matahari, kondisi lingkungannya tenang, dan aman dari segala macam gangguan. Kolam pemijahan sebaiknya didukung pula dengan kolam penetasan telur dan kolam perawatan benih.

cara-mengawinkan-ikan-koi.jpg

Ikan koi yang akan dipilih menjadi indukan harus sudah dalam keadaan matang kelamin dan matang tubuh. Syarat lain dari segi fisiknya yaitu sehat, prima, normal, gerakannya anggun dan seimbang, serta tidak loyo. Paling baik ikan koi jantan yang akan dijadikan indukan berusia minimal 2 tahun dan betina minimal 3 tahun. Seekor induk betina bisa dipasangkan dengan 2-3 ekor induk jantan langsung untuk memperbesar peluang keberhasilan pemijahan. Disarankan tidak memakai induk yang paling bagus karena keturunannya belum tentu sebagus induknya. Tetapi induk yang memiliki sifat-sifat unggul biasanya akan menurunkan sifat tersebut kepada anaknya.

Pelaksanaan Pemijahan

Proses mengawinkan ikan koi dimulai dengan memasukkan ikan-ikan indukan ke kolam pemijahan pada sore hari. Jika ikan-ikan ini sudah merasa cocok satu sama lain, biasanya ikan betina akan terus dibuntuti oleh ikan-ikan jantan di belakangnya. Semakin lama, jarang mereka saat berenang akan semakin rapat dengan puncaknya yaitu ikan jantan akan menempelkan tubuhnya ke ikan betina. Hal ini lantas membuat ikan betina mengeluarkan sel-sel telur sambil sesekali meloncat ke udara. Ikan-ikan jantan pun akan memberikan respons dengan melepaskan sel-sel sperma. Pada saat itulah terjadi proses pemijahan secara alami.

Sel-sel telur yang telah terikat dengan sel sperma selanjutnya akan menempel ke kakaban (tempat peletakan telur yang terbuat dari ijuk). Sedangkan sel telur yang tidak mendapatkan sel sperma akan jatuh tenggelam ke dasar kolam. Pada ikan koi, proses pemijahan hanya berlangsung satu hari. Sehingga Anda harus segera mengeluarkan semua ikan indukan dari kolam pemijahan pada keesokan pagi harinya.

Sementara itu, telur-telur ikan bisa Anda pindahkan ke kolam khusus untuk penetasan telur. Tetapi sebelum melakukannya, Anda perlu merendam semua telur tersebut ke dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit untuk mencegah timbulnya serangan jamur. Kemudian kakaban bisa digoyang-goyangkan sebentar untuk menghilangkan kotoran yang menutupi telur. Lalu Anda bisa memindahkannya ke kolam penetasan telur.

Komentar