Cara Efektif agar Kolam Ikan Tidak Berlumut

Bagaimana caranya agar kolam ikan tidak berlumut? Dengan memelihara ikan di kolam seharusnya dapat membuat Anda merasa gembira. Tetapi kolam juga bisa mengalami masalah yang menyebabkan kita berpikir keras sampai stres untuk mengatasinya. Salah satu masalah yang sering menimpa kolam ikan yaitu tumbuhnya lumut di dalamnya.

Kolam akan dipenuhi oleh lumut apabila kondisinya mendukung bagi lumut tersebut untuk tumbuh di dalamnya. Mula-mula spora lumut akan diterbangkan oleh udara dan jatuh ke kolam. Banyaknya kandungan nitrat di dalam air yang berasal dari kotoran ikan menjadi makanan bagi lumut tadi. Pertumbuhan lumut akan semakin subur apabila ditunjang dengan pancaran sinar matahari yang memungkinkannya untuk berfotosintesis. Lama-kelamaan lumut pun akan bertambah semakin banyak.

Lumut yang menempel di dinding kolam sebenarnya merupakan ganggang hijau yang memiliki serat. Ganggang atau juga disebut phytoplankton ini merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil dengan diameter tidak lebih dari 15 milicorn. Syarat tumbuh bagi phytoplankton yaitu air, sinar matahari, dan makanan. Pertumbuhan phytoplankton ini semakin pesat manakala suhu air rata-rata di atas 25 derajat celsius.

kolam-ikan-tidak-berlumut.jpg

Sebenarnya keberadaan lumut di kolam ikan tidak selalu berdampak negatif bagi ikan-ikan di dalamnya. Sebagian besar ikan terbiasa memakan lumut di habitat alaminya. Beberapa penghobi juga mengaku kalau warna ikan-ikan hias miliknya menjadi lebih cerah setelah rutin mengonsumsi lumut ini. Namun tentu saja, lumut bisa menjadi sarang bibit kuman dan penyakit yang dapat membahayakan ikan. Selain itu, adanya lumut tersebut juga membuat tampilan kolam ikan tekesan jorok bagi sebagian orang.

Lantas bagaimana caranya supaya kolam ikan tidak ditumbuhi oleh lumut?

Satu-satunya langkah yang paling efektif dan efisien untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam ikan yaitu memasang filter yang telah dilengkapi sinar ultraviolet. Kapasitas filter yang digunakan juga harus disesuaikan dengan ukuran kolam ikan. Setidaknya filter tersebut mampu memproses 30-40 persen dari total air di dalam kolam pada suatu waktu. Besarnya kapasitas filter ini tidak akan memungkinkan phytoplankton untuk tumbuh dan berkembang biak. Sedangkan sinar ultraviolet berguna untuk membunuh bibit phytoplankton yang mungkin sudah terjatuh ke air kolam.

Penggunaan filter dengan fitur sinar UV ini sangat disarankan untuk menjaga keindahan kolam, khususnya dalam dua minggu pertama setiap kali diisi air yang baru. Filter ini mampu menjaga kejernihan air di dalam kolam. Fitur sinar UV yang melengkapinya juga akan mengikat lumut dan membentuknya menjadi gumpalan-gumpalan yang gampang disaring. Hasilnya filter jenis ini pun lebih mudah untuk dibersihkan dan dirawat.

Komentar