Cara Bikin Pelet Apung untuk Ikan

Bagaimana cara membikin pelet ikan yang mengapung? Pelet menjadi makanan ikan yang paling banyak dipilih oleh para petani maupun penghobi ikan hias. Alasannya karena pemakaian pelet sangat praktis ketimbang jenis pakan ikan yang lain. Selain itu, pelet juga mengandung nutrisi yang lengkap sehingga dapat mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh ikan.

Berdasarkan posisinya saat berada di dalam air, pelet dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu pelet terapung, pelet melayang, dan pelet tenggelam. Sebagian besar ikan lebih menyukai pelet yang dapat mengapung di air. Ini mungkin karena pelet yang terapung tampak menyerupai pakan alami ikan tersebut. Sehingga ikan-ikan yang melihatnya pun akan langsung merasa berselera untuk memakannya.

Tahukah Anda, syarat utama suatu benda bisa terapung di air adalah massa jenisnya harus lebih ringan dibandingkan dengan massa jenis air. Artinya Anda wajib membuat pelet ikan yang memiliki massa jenis kurang dari 1 gram/cm3 atau 1 kg/m3. Caranya, Anda bisa menambahkan bahan-bahan pengapung seperti onggok, ampas tahu, dan tongkol jagung ke dalam pelet. Alternatif lainnya yaitu turunkan kadar air yang terkandung di pelet sehingga partikel-partikelnya akan mengecil.

cara-membuat-pelet-ikan.jpg

Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan pelet apung :

  1. Siapkan bahan-bahan baku yang akan digunakan untuk membikin pelet apung. Di antaranya yaitu daging giling basah sebanyak 1 kg dan dedak sebanyak 2 kg. Kalau Anda menggunakan tepung ikan, tambahkan air secukupnya untuk membuat tepung tersebut menjadi basah. Jangan lupa untuk menyiapkan pula probiotik sebagai bahan pemicu proses fermentasi. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan panas di dalam pelet sehingga kandungan airnya berkurang.
  2. Campurkan daging giling basah dan dedak secara merata. Jika perlu, uleni sampai terbentuk adonan yang kalis. Barulah kemudian tambahkan probiotik secukupnya. Setelah itu, adonan tersebut dicetak menggunakan mesin khusus sehingga menghasilkan bentuk berupa butiran-butiran kecil.
  3. Butiran-butiran pelet yang masih mentah lalu dimasukkan ke dalam ember plastik yang berwarna hitam. Ember tersebut diberikan penutup yang rapat, tetapi ada beberapa lubang-lubang kecil sebagai saluran udaranya. Simpanlah pelet ini di ember selama 48 jam.
  4. Setelah dua hari berlalu, pelet dikeluarkan dari dalam ember. Pelet yang kondisinya masih hangat ini harus segera dimasukkan ke dalam lemari es agar terjadi perubahan suhu secara drastis. Hal ini berguna untuk menurunkan massa jenis yang dimiliki oleh pelet tersebut. Pelet dibiarkan tetap berada di dalam kulkas selama 24 jam.
  5. Keesokan harinya, pelet yang Anda bikin sudah bisa digunakan. Namun ada baiknya Anda mencoba kualitas pelet tersebut terlebih dahulu. Ambil segenggam pelet, lalu sebarkan ke kolam ikan. Apabila pelet dapat terapung minimal selama 1 menit artinya Anda sudah berhasil membikin pelet apung sendiri. Pelet buatan Anda telah siap digunakan secara massal.

Komentar