Ciri-ciri Ikan Cupang yang Siap Kawin

Apakah ciri-ciri ikan cupang yang siap kawin? Ikan cupang merupakan ikan hias yang banyak digemari oleh para penghobi ikan air tawar. Keistimewaan ikan ini terletak pada bentuknya yang sangat khas dan dilengkapi oleh sirip yang ukurannya cukup panjang. Warna ikan cupang juga indah sekali.

Seiring dengan waktu pemeliharaan, tidak sedikit penghobi yang penasaran untuk melakukan budidaya ikan cupang sendiri. Sebagian besar mengaku berhasil dalam mendukung proses pemijahan ikan ini. Namun beberapa di antaranya juga mengatakan gagal dalam memijahkan ikan cupang. Penyebab utamanya ialah kekurangtahuan dalam menangani ikan yang bakal memijah.

ikan-cupang-siap-kawin.jpg

Ciri-ciri utama dari ikan cupang yang siap kawin yaitu ikan jantan akan membuat semacam gelembung-gelembung udara di permukaan air. Sedangkan ikan betina yang siap kawin bisa dilihat dengan adanya titik putih di permukaan perut bagian bawahnya. Apabila Anda telah melihat kedua tanda ini pada calon ikan indukan, maka ikan-ikan tersebut berarti sudah siap untuk dikawinkan.

Ikan cupang jantan yang telah siap memijah pun biasanya tampak lebih agresif daripada biasanya, warna tubuhnya lebih mengkilap, dan munculnya tanda berwarna kemerah-merahan di bagian penutup insang. Sementara itu pada ikan berjenis kelamin betina yang siap memijah memiliki garis putih vertikal di tubuhnya dan warna kemerah-merahan di insangnya. Bagian depan lubang genital ikan tersebut pun terlihat menonjol dan ditutupi titik putih yang diduga kuat merupakan bakal telur.

Faktor usia pun menentukan tingkat keberhasilan proses pemijahan pada ikan cupang. Ikan yang akan digunakan sebagai calon induk wajib berumur sekurang-kurangnya 4-6 bulan tergantung varietas. Sebenarnya ikan cupang yang umurnya kurang dari rentang usia tersebut bisa melakukan pemijahan, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Semakin bertambah usia ikan cupang, semakin meningkat pula tingkat kematangan organ reproduksinya.

Agar proses pemijahan pada ikan cupang menghasilkan anakan yang berkualitas, Anda juga perlu memperhatikan aspek fisik di samping kesiapannya. Perbandingan ukuran antara ikan jantan dan ikan betina harus seimbang. Ikan jantan harus memiliki postur tubuh yang berukuran lebih besar daripada ikan betina. Jika tidak, proses pemijahan yang terjadi bakal sia-sia karena ikan jantan tersebut tidak bisa memeluk ikan betina dengan posisi yang sempurna.

Perhatikan pula kolam yang digunakan untuk memijahkan ikan cupang. Kolam tersebut wajib memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Tujuannya supaya posisi ikan jantan dan ikan betina tadi bisa selalu berdekatan sehingga potensi kedua ikan saling bertemu menjadi lebih besar. Kolam yang dipakai juga jangan berukuran terlalu kecil. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya perkelahian, khususnya pada calon ikan indukan yang belum siap untuk kawin.

Komentar