Penyebab dan Cara Mengobati Sisik Arwana Lepas

Apakah penyebab sisik ikan arwana yang lepas? Bagaimana pula cara mengobatinya? Ikan arwana disebut-sebut sebagai primadonanya ikan air tawar. Bagaimana tidak? Ikan ini mempunyai tubuh yang proporsional, pergerakan yang gemulai, dan tentunya sisik yang terlihat mewah sekali. Itulah kenapa peminat ikan arwana sangat banyak meskipun harganya tergolong mahal.

Sisik memang sangat menentukan kualitas dari ikan arwana yang Anda miliki. Jangan heran kalau ada satu keping sisik ikan saja yang terlepas, maka pemiliknya pasti bakalan pusing bukan main. Faktanya semua ikan arwana bisa kehilangan salah satu sisiknya tanpa sebab yang pasti. Bahkan ikan yang membentur dinding akuarium pun bisa kehilangan beberapa sisiknya. Tapi tenang, sisik yang telah lepas tersebut akan tumbuh kembali secara alami walaupun membutuhkan waktu beberapa bulan tergantung dari umur ikan tersebut.

sisik-ikan-arwana-lepas.jpg

Penyakit Borok

Namun terlepasnya sisik ikan arwana juga dapat disebabkan oleh penyakit yaitu borok. Ciri-cirinya adalah munculnya bintik-bintik merah di perut ikan, sisik terlepas mulai dari pangkal ekor, dan sebagian besar kulitnya berwarna kemerah-merahan. Penyebab utamanya ialah bakteri Lernea yang masuk ke lapisan daging ikan melalui sela-sela sisik. Gejala awalnya yakni bengkak pada bagian tubuh yang terserang dan sisik di sekitarnya tampak berdiri. Jika tidak segera diobati, sisik tersebut akan terlepas sehingga timbul borok di daerah yang terjangkit.

Cara Pengobatan

Ikan arwana yang terkena penyakit ini biasanya juga menunjukkan kehilangan nafsu makan dan stres berkepanjangan. Pengobatan penyakit yang masih dalam stadium pertama bisa dilakukan menggunakan Tetracicline, Furazan Gold, atau Gold 100 yang berbentuk bubuk. Dosis pemberiannya dimulai dari 0,5 gram/10 liter air dan dikurangi seiring dengan proses penyembuhan. Bila perlu, tambahkan pula garam ikan sebanyak 10-25 sendok makan tergantung ukuran akuarium. Terapi ini dilakukan minimal selama 5 hari berturut-turut dengan mengganti air setiap 24 jam.

Selama proses pengobatan berlangsung, Anda perlu memberikan pakan yang bergizi kepada ikan tersebut. Di antaranya seperti jangkrik, belalang, dan katak. Hindari memberikan pakan berupa daging ikan untuk sementara waktu. Dikhawatirkan pakan berupa ikan tersebut mengandung bakteri Lernea cyprinacea atau Argullus indicus yang justru dapat memperburuk kondisi kesehatan ikan arwana kesayangan Anda.

Komentar