Bagaimana Cara Merawat Aquascape untuk Pemula?

Aquascape bisa dibilang merupakan seni menata ekosistem di bawah air. Di sini, Anda dituntut untuk memadupadankan unsur-unsur pembentuk aquascape seperti tanaman, ikan, batu, kayu, cangkang, pasir, lumut, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah paduan yang harmonis. Oleh karena itu, dibutuhkan keahlian dan keterampilan serta daya imajinasi yang tinggi untuk dapat membuat aquascape yang indah.

Setelah Anda berhasil membuat aquascape yang sesuai dengan keinginan, jangan lupa untuk senantiasa merawatnya. Aquascape tersebut tetap harus dijaga agar keindahannya tetap terpancarkan. Lantas, bagaimanakah caranya merawat aquascape yang paling tepat? Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan selama dalam melakukan pekerjaan ini? Berikut ini kiat-kiat selengkapnya khusus untuk Anda!

cara-merawat-aquascape.jpg

Kiat 1 : Penggantian Air

Lakukan penggantian air secara rutin setiap seminggu sekali. Anda tidak harus menguras seisi bak, melainkan cukup mengganti sepertiga dari total volume air di akuarium. Langkah ini dimaksudkan untuk mengganti garam mineral terlarut di dalam air sehingga kebutuhan ikan dan tanaman tetap terpenuhi. Frekuensi penggantian air juga sebaiknya disesuaikan dengan tingkat penguapan pada aquascape tersebut.

Kiat 2 : Pembersihan Kaca

Sebagus apapun aquascape milik Anda tetap tidak berguna jika kondisi kacanya tampak kusam. Penyebabnya bisa berupa kotoran yang terbawa bersama air, aktivitas makhluk hidup di dalamnya, serta lumut yang tumbuh subur. Pembersihan kaca secara biologis dapat dilakukan dengan memelihara organisme pemakan lumut seperti Otocinclus sp, udang red cherry, ikan pembersih siamese, pond snail, ramshorn, dan sebagainya. Sedangkan untuk metode kimiawinya, Anda bisa menaburkan obat anti lumut/alga. Pembersihan kaca bisa dilakukan juga secara manual dengan menyikat permukaannya memakai sikat dan cutter.

Kiat 3 : Pemberian Pupuk

Mengingatkan di dalam aquascape ada tumbuhan air yang hidup di dalamnya, Anda pun wajib memberikan pupuk secara berkala sebagai pakan tumbuhan tadi. Gunakan pupuk cair yang memang dikhususkan untuk keperluan aquascape. Proses pemupukan ini dilaksanakan dengan teratur paling tidak setiap sebulan sekali. Tanaman yang kurang mendapatkan nutrisi akan menguning kemudian mati.

Kiat 4 : Pengaturan Filter

Setiap aquascape harus dilengkapi dengan alat penjernih air yang disebut filtrasi. Alat ini bekerja dengan menyaring kotoran-kotoran yang terkandung di dalam air sampai tuntas. Hasilnya air akan terjaga kejernihan dan kebersihannya. Seiring dengan penggunaannya, perangkat filter ini pun dapat menjadi kotor. Maka dari itu, Anda juga perlu membersihkan alat ini paling tidak setiap seminggu sekali.

Kiat 5 : Pembersihan Gravel

Posisi gravel yang ada di dasar aquascape membuatnya gampang terkena kotoran. Gravel juga sering diselimuti oleh lumut dan alga yang tumbuh di dalam air. Akibatnya kondisi gravel pun tampak kotor, kurang sedap dipandang, dan mengganggu keindahan aquascape. Jadi Anda perlu membersihkan gravel-gravel ini dengan teknik sifon. Teknik ini dilakukan dengan menghisap air memakai daya sedot yang rendah sehingga tidak merusak ekosistem.

Kiat 6 : Perawatan Tanaman

Agar tumbuh dengan sempurna, rawat tanaman air yang tumbuh di dalam akuarium. Caranya melalui pemangkasan bagian-bagian tanaman yang tumbuh kurang sempurna, mati, dan berpenyakit. Proses ini dikerjakan dengan memotong tanaman memakai gunting yang tajam. Selain membuat bentuk tanaman lebih menarik, pemangkasan juga dapat memicu pertumbuhannya.

Kiat 7 : Kontrol Air

Di dalam aquascape, air yang bagus tidak hanya bersih, tetapi mengandung unsur-unsur mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan makhluk hidup di dalamnya. Pengontrolan juga harus memperhatikan tingkat pH, temperatur, kadar CO2, siklus nitrogen, dan prosentase oksigen terlarut. Dengan pengontrolan yang baik dan benar, maka bakal terbentuk suatu aquascape yang benar-benar indah.

Komentar