Cara Merawat Burayak Ikan Cupang agar Tidak Mati

Bagaimana cara merawat burayak ikan cupang agar tidak mati? Dalam rangka membudidayakan ikan cupang, mau tidak mau Anda harus merawat burayak yang menetas dari telur ikan tersebut. Bentuk perawatannya harus dilakukan secara hati-hati mengingat burayak masih memiliki kondisi yang sangat lemah. Tidak masalah apakah Anda ingin memelihara burayak tersebut di kolam indoor maupun outdoor.

Kunci utama yang menentukan keberhasilan merawat anakan ikan cupang adalah kualitas air dan pemberian pakan. Air harus dipastikan selalu dalam keadaan bersih. Begitu pun dengan pakan, burayak-burayak ini harus senantiasa dalam kondisi kenyang agar dapat bertahan hidup. Kesalahan umum yang paling sering dilakukan oleh peternak adalah memberikan makanan secara berlebihan sehingga mencemari air.

merawat-burayak-ikan-cupang.jpg

Jika Anda tertarik untuk merawat burayak ikan cupang, silakan ikuti saran-saran dari kami sebagai berikut!

  1. Persiapan Kolam Pemeliharaan

Tempat pemeliharaan burayak ikan cupang sebaiknya berupa kolam, baik semen ataupun tanah liat. Semakin luas ukuran kolam ini akan semakin baik karena dapat mengurangi tingkat kepadatan populasi dan mencegah terjadinya wabah penyakit. Anda boleh menggunakan akuarium, tetapi jangan kecewa kalau hasilnya tidak semaksimal pemakaian kolam.

Kolam pemeliharaan ini sebaiknya diletakkan di dalam rumah. Jika mau outdoor, pastikan kolam berada di tempat yang terlindung sehingga terhindar dari terik matahari dan air hujan. Masukkan beberapa tanaman air ke dalam kolam misalnya eceng gondok, hydrilla, rumput air, atau javamoss. Setelah diisi dengan air bersih, kolam bisa ditutup menggunakan tripleks atau kawat kasa untuk menjaga kestabilan suhu di dalamnya. Nantinya air ini bisa diganti seminggu sekali cukup 1/3 dari total volumenya.

  1. Penanganan Indukan Ikan Jantan

Selama dalam masa awal pertumbuhannya, burayak ikan cupang biasanya dirawat oleh si bapaknya. Namun kadang-kadang indukan ikan jantan ini memiliki perangai yang liar dan kerap memangsa anaknya sendiri. Apabila indukan jantan baru pertama kali memiliki keturunan, biarkan ia merawat burayak-burayaknya selama mungkin. Tetapi jika indukan pernah mempunyai anak sebelumnya, disarankan untuk mengeluarkan indukan jantan ini secepat mungkin ketika anak-anaknya sudah dapat berenang dengan lancar. Biasanya sekitar umur 3-5 hari.

  1. Pemberian Pakan secara Tepat

Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberlangsungan hidup burayak ikan cupang. Setelah menetas dari telurnya, semua burayak tersebut mempunyai cadangan makanan dari kuning telur yang menempel di perutnya. Oleh sebab itulah burayak jangan diberi makanan terlebih dahulu sampai cadangan makanan tersebut habis. Kira-kira antara 3-5 hari.

Kami biasanya memberikan pakan kepada burayak setelah berusia 4 hari. Pakan yang digunakan berupa liquifry dengan dosis 1 tetes/40 liter air. Pola pemberian pakan ini sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak mencemari kondisi air.

Setelah burayak berumur minimal 14 hari, Anda bisa memberinya makanan berupa pakan hidup. Cobalah pakai kutu air yang disaring terlebih dahulu supaya halus. Anakan-anakan ikan cupang yang karnivora ini umumnya akan lebih menyukai pakan yang masih dalam keadaan hidup.

Kemudian pada usia 20 hari, Anda bisa mulai memberikannya pakan berupa kuning telur rebus. Kesalahan peternak awam biasanya sudah memberikan telur rebus ini pada tahap perkembangan awal ikan cupang sehingga berisiko besar mencemari air di dalam kolam. Setelah anakan berumur 1 bulan, Anda bisa memberinya pakan yang lebih bervariasi seperti cacing sutera, cacing darah, kutu air, jentik nyamuk, dan lain-lain.

Komentar